LOSER BECOMES WINNER STORY
Di suatu kota kecil bernama Swellview, hiduplah seorang anak berusia 13 tahun bernama Henry Hart. Dia adalah anak pertama dari sepasang kedua orang tua yang bernama Jake Hart and Kelly Hart. Ibunya seorang ibu rumah tangga, sedangkan ayahnya seorang pebisnis usaha kecil. Henry memiliki seorang adik perempuan berusia 8 tahun yang bernama Piper Hart. Jarak kedua umur mereka adalah 5 tahun. Henry adalah anak yang baik dan humoris. Dia juga merupakan kakak yang sangat perhatian terhadap adik kecilnya, dia selalu senang menghibur adiknya saat sedih dan selalu ingin melindunginya apapun yang terjadi. Berbeda dengan sang kakak, sang adik ini justru memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Piper sangat gampang marah, ia juga selalu mengganggu kakaknya saat sedang serius belajar. Namun sang kakak tak ambil pusing karna dia sadar kalau adiknya masih kecil dan selalu ia sayangi. Semasa sekolah, Henry benar-benar tertutup. Dia hanya memiliki 2 orang teman yang selalu ada dan setia di sisinya. Mereka adalah Charolette Paige dan Jasper Dunlop. Charolette adalah anak yang pintar, sedangkan Jasper adalah anak yang konyol. Kemanapun, mereka selalu bertiga. Tak heran kalau Henry selalu dibully oleh teman-teman lainnya lantaran Henry adalah seorang yang kutubuku dan tertutup, tak ingin bergaul dengan teman-teman sebayanya.
Suatu hari di rumah Henry, mereka bertiga,
Henry, Charolette dan Jasper sedangkan mengerjakan tugas sekolah. Namun, Henry
sedang tidak fokus mengerjakan tugas. Henry malah membuka koran yang berisikan
tentang lowongan pekerjaan. Dia berkata
pada Temannya bahwa dia membutuhkan pekerjaan untuk melatih sifat bertanggung
jawabnya dan dia memerlukan uang untuk meringankan beban orang tuanya.
Charlotte membantu untuk mendapat pekerjaan. Dia membaca suatu koran dan
menunjuk pada suatu toko yang membuka lowongan pekerjaan. Nama toko tersebut
adalah Junk-N-Stuff. Toko tersebut tidak memerlukan keahlian khusus dan
menerima pekerja part-time. Henry pun
merasa cocok dengan pekerjaan tersebut. Akhirnya Henry segera menuju toko
tersebut dan memberikan makanan berupa roti kepada temannya Charolette yang
telah membantunya mencari pekerjaan.
Tiba di toko tersebut, Henry bertemu dengan penjaga toko
dan bertanya tentang lowongan pekerjaan di toko ini. Si penjaga toko menunjuk ke
ruangan belakang toko dan di sana ada sebuah lift. Henry langsung menuju lift.
Sesampainya di lantai paling bawah, Henry bertemu dengan seorang pria yang
gagah sedang bersantai. Henry bertanya pada pria tersebut tentang lowongan
pekerjaan yang ada di toko tersebut. Pria tersebut bernama Ray Manchester. Pria
misterius itu bertanya pada Henry kalau ia harus bisa menjaga rahasia yang akan
diberitahukan kepada dirinya. Dan Henry pun setuju dengan hal tersebut. Pria
tersebut mengambil sebuah tabung permen karet dan memakan satu buah pernen
karet lalu meniupnya. Lalu ia berubah menjadi sosok yang Henry kagumi yaitu Captain Man. Henry terkejut pada hal
tersebut. Captain Man mengaku bahwa
dia akan menjadi tua dan harus ada yang menggantikan posisinya sebagai pahlawan
di kota kecil itu. Lalu Henry bersedia untuk menjadi pengikut setia Captain Man melawan kejahatan yang dan
mengganti identitasnya menjadi Kid
Danger. Henry harus bersumpah untuk tidak mengatakan kepada siapapun
terkecuali teman-teman dekatnya dan adiknya bahwa dia adalah Pengikut setia dan
rahasia dari Captain Man. Henry
setuju pada sumpah tersebut dan menerima pekerjaannya dengan penuh keyakinan.
Singkat cerita, Henry sudah berumur 18 tahun. Teman-temannya
sudah mengetahui bahwa dia adalah Kid
Danger, pengikut setia Captain Man yang
terus menerus menumpas kejahatan di kota Swellview.
Bahkan adiknya, Piper juga mengetahui bahwa Henry adalah pahlawan yang
sangat dia kagumi. Sejak kecil, Piper memang sangat mengidolakan Kid Danger dan Captain Man. Sekarang, Charlotte, Jasper, dan Piper membantu Henry
dan Ray dalam menumpas kejahatan di belakang layar, dibantu oleh asisten
pribadinya Ray yang bernama Schwoz. Dalam kesehariannya, Henry bersama Ray
berkerja menumpas kejahatan yang muncul di kota kecil itu. Walaupun teman-teman
Henry telah mengetahui hal tersebut, namun orang tuanya masih belum mengetahui
hal ini. Sebab Henry tidak ingin identitasnya sebagai pahlawan kota terbongkar
dan membuat orang tuanya marah.
Hari demi hari berlalu, tibalah suatu hari, saat Henry dan
Ray kembali setelah melawan penjahat. Charlotte dan Piper sedang belajar,
sedangkan Jasper sedang belajar kiat-kiat masuk perguruan tinggi. Saat Henry
bertanya mengapa mereka begitu giat belajar, mereka hanya diam saja. Rupanya Henry
tidak mengetahui bahwa Charlotte, Jasper, dan Piper akan melaksanakan wisuda.
Henry sangat shock dan sedih
mendengar hal tersebut. Dia tak menyangka bahwa teman-temannya sudah lulus dan
akan mengadakan wisuda, namun dia tidak lulus lantaran banyak sekali kelas yang
ia lewati karena sibuk memberantas kejahatan. Berita tersebut sampai ke telinga
boss nya yaitu Ray. Mendengar hal
ini, Ray malah senang dan bersyukur karena Henry tidak harus melanjutkan
sekolahnya dan bisa mengambil alih jabatan Captain Man sebagai pahlawan kota.
Henry sangat marah dan tidak setuju dengan ide itu, sebab dia juga memiliki
kehidupan sendiri yang harus ia jalani dan dia terlalu capek membantu
masyarakat melawan kejahatan sampai-sampai lupa dengan kehidupannya sendiri,
sekolah, dan lain-lain. Terjadilah perkelahian sengit antara si bos dan anak
buahnya. Henrypun pulang ke rumahnya sambil mengatakan pada Ray bahwa dia
berhenti menjadi Kid Danger dan
mengembalikan apapun yang dia gunakan saat menjadi Kid Danger.
Sesampainya
di rumah, Henry bertemu kedua orangtuanya yang sedang bersedih di ruang tamu. Ibunya
pun memarahi Henry sambil bersedih. Ayahnya hanya bisa bersedih melihat rapot
Henry yang mendapat nilai merah disetiap mata pelajaran. Sang ibu kebingunan
sambil bertanya, apa yang ia lakukan selama ini sampai ia tidak lulus dan harus
mengulang lagi selama 1 tahun kedepan. Akhirnya Henry mengaku kepada kedua
orangtuanya apa yang ia lakukan selama ini. Dia mengatakan yang sebenarnya
bahwa dia adalah Kid Danger yang
selama ini menjadi pahlawan dalam menumpas kejahatan yang selalu terjadi di Swellview. Sejenak orangtuanya tidak
percaya apa yang Henry katakan. Henrypun tak bisa membuktikan bahwa dia adalah Kid Danger lantaran dia sudah
mengembalikan semua property yang dia gunakan kepada bosnya Ray. Namun dia
langsung teringat bahwa dia menyimpan sebagian permen karetnya yang bisa
mengubahnya menjadi Kid Danger di
kamarnya. Dia langsung mengambilnya dan langsung meniup permen karet tersebut. Kedua
orangtuanya seketika takjub melihat sesosok anaknya berubah menjadi Kid Danger. Mereka takjub bahwa anaknya
adalah pahlawan yang selalu melindungi mereka dan seluruh warga Swellview. Sontak mereka begitu bangga
pada Henry dan langsung memeluknya. Henrypun bahagia orangtuanya tak marah
padanya, walaupun Henry harus mengulang setahun lagi untuk sekolah. Sekarang
semua orang yang dekat dengannya tahu bahwa Henry adalah pahlawan, namun tidak
lagi lantaran dia harus kembali masuk sekolah untuk memperbaiki nilai-nilai
yang buruk dan harus lulus serta masuk ke universitas. Kehidupan Henry mulai
saat itu kembali menjadi remaja normal yang sedang menempuh pendidikan. Tak ada
lagi orang yang ingat pada pengorbanan yang selama ini Henry lakukan sebagai
pahlawan Swellview.
No comments:
Post a Comment