Monday, June 22, 2020

VIDEO BMC My Bisnis

Oke manteman, balik lagi di blog gua. Kali ini gua hanya ini memberikan video terkait ide bisnis gua yaitu cara gua membuat BMC untuk bisnis gua tersebut. Silahkan cek video di bawah ini agar kalian lebih paham terkait BMC dan membuat kalian terpacu untuk membuat BMC terkait bisnis kalian juga.


Sekian untuk blog kali ini, terimakasih udah mampir di blog gua dan semoga video di atas bermanfaat. Terimakasih.

Sunday, June 14, 2020

My (Own) Bisnis (Someday I Hope)



10+ Ide dan Peluang Bisnis 2020 Bisa Untung Ratusan Juta


Oke manteman, selamat datang di blog gua. Pada kesempatan kali ini, gua ingin menyampaikan impian bisnis gua seandainya gua berkesempatan untuk memiliki bisnis. Bisnis yang ingin gua kembangkan yaitu berjualan hewan peliharaan berupa kura-kura. Hmm, mungkin kalian bakal bertanya kenapa dari sekian banyak ide bisnis yang udah gua tuangkan di postingan blog gua sebelumnya, gua memilih untuk berbisnis berjualan hewan peliharaan kura-kura? Hahaha, itu bukan pertanyaan yang sulit bagi gua. Karena bagi gua, gua suka banget sama hewan ini. Hehehehe. 
Oke manteman, langsung aja yok simak blog gua yang akan bercerita tentang bisnis yang akan gua jalankan seandainya dikasih kesempatan. Check It Out!!

Ini 7 Jenis Kura-Kura Peliharaan, Pilih yang Mana?


Sumber ide bisnis ini gua dapetin saat gua masih kecil. Waktu itu gua suka banget sama kura-kura. Gua sampe punya impian untuk memeliharanya waktu gua dewasa nanti. Dan sekarang, gua malah punya impian untuk ngembangin hobi gua untuk jadi Business Opportunity. Nah, itu dia yang ingin gua lakuin nih. 
Seperti yang kalian tau, kura-kura ini merupakan hewan reptilia dan amphibia, yaitu hewan berjenis reptil yang hidup di dua alam. Dan gua berpikir memelihara kura-kura di Indonesia itu ngga sesulit yang kalian bayangin, apalagi iklim Indonesia yang tropis sangat mendukung banget untuk memelihara hewan satu ini, Cara perawatannya pun ngga terlalu ribet. Untuk makanan, kita hanya perlu cacing-cacingan kecil, potongan udang, dan sayur-sayuran segar. Agar lebih gampang lagi, kalian bisa beri makan pelet yang menggabungkan seluruh makanan diatas. Tempat pemeliharaannya juga cukup gampang. Bagi kura-kura jenis air / brazil, kalian cukup menempatkan mereka di air yang bersih, dan jangan lupa untuk selalu mengganti airnya atau cukup dengan filter air agar air selalu tampak bersih. Bagi kura-kura jenis darat, kalian hanya tinggalkan mereka di tempat-tempat yang kering dan tidak lembab, seperti tanah, pasir, bebatuan, rumput, dan sebagainya. Pretty simple if you ask me, huh? Kalian pun juga bisa merawatnya di rumah dan kalau kalian beruntung mereka memiliki keturunan yang banyak dan sehat, kalian bisa menjadikannya peluang bisnis dengan menjualnya. Pretty cool huh?
Kisah Kura-Kura Sombong | Lucubux.com
Produksi kura-kura ini akan gua jalankan jika kura-kura gua memiliki keturunan yang banyak dan akan gua jualkan. Team produksi pun hanya gua saja karena gua anggap menjual hewan-hewan ini cukup mudah bagi gua sendiri, hehehe. Untuk pemasaran akan gua pasarkan melalui promosi media sosial, tetangga sekitar, keluarga, teman dan lain-lain yang bisa gua bujuk untuk membeli produk gua.
Dan yang terakhir, yaitu keuangan. Untuk pemasukan, gua berencana akan didapat dari hasil penjualan produk, dan bunga yang didapatkan dari investasi gua berjualan. Dan pengeluaran, akan gua keluarkan hanya untuk kepentingan produk saja, seperti membeli makanan, dan tempat tinggal yang layak untuk dijual lagi kepada para pembeli. Itulah penjelasan secara ringkasnya.


Model Business Canva yang akan gua terapkan adalah seperti dibawah berikut.

1. Customer Segments : rencana pelanggan gua adalah anak-anak berumur 10-18 tahun dan orang-orang dewasa yang membutuhkan hewan peliharaan untuk menjadi teman bermain.

2. Value Propositions : yang menarik dari produk gua adalah figur hewan peliharaan sebagai teman manusia yang sangat loyal dan cocok dijadikan teman. orang-orang akan tertarik akan hal ini.

3. Channels : media sosial dan bantuan orang-orang sekitar, keluarga dan teman.

4. Customers Relationships : gua akan menyambut dengan hangat setiap pendapat mereka mengenai hewan peliharaan yang gua jual. dan akan gua dengarkan dan gua jadikan feedback untuk kesempatan selanjutnya.

5. Revenue Streams : pasti akan sangat menguntungkan mengingat banyaknya kebutuhan hewan peliharaan di Indonesia ini.

6. Key Activities : gua akan memasang seluruh promosi di medsos, dan selalu memberitahukan semua orang perihal apa yang gua jual. gua juga akan membutuhkan teman gua untuk asal memberitahu dari mulut ke mulut.

7. Key Resources : gua berencana membuat cabang. dan yang menjalankannya adalah orang-orang terdekat gua yang sudah gua percaya semenjak menjadi channels gua.

8. Key Partnerships : pastinya kerabat-kerabat terdekat gua.

9. Cost Structure : pengeluaran terbesar pastinya adalah biaya perawatan kura-kura untuk diijual. dan pemasukan terbesar pastinya dari hasil penjualan tersebut. hal ini akan gua maksimalkan kedua agar terlihat imbang dan tidak ada cost yang tertinggi karena gua akan menghilangkannya.

Disini gua lampirkan file pdf berupa ide bisnis gua dalam bentuk proposal bisnis PKM-K.

Oke sekian rencana bisnis yang ingin gua jalankan. Semoga kalian termotivasi juga untuk melakukan bisnis juga di kesempatan lain. Sekian dan Terimakasih.


Monday, June 8, 2020

Sumber-Sumber Ide Bisnis

5 Sumber Ide Bisnis Baru Yang Sering Digunakan Pengusaha Sukses











Kembali lagi di blog gua. kali ini, gua mau bahas sumber-sumber ide bisnis yang dapat kalian temukan secara sederhana dan kalian kembangkan sesuai kemampuan kalian. ide-ide bisnis tersebut sangat banyak ditemukan, namun kalianlah yang harus menentukan ide-ide bisnis apa yang cocok kalian pakai dan kembangkan. tanpa basa-basi lagi, yuk simak artikel gua yang satu ini. dijamin kalian nggak akan menyesal udah baca artikel gua. HAHAHA. Check it out guys !!

dalam dunia bisnis, ada banyak sekali ide bisnis yang bisa ditemukan dengan cara simple atau sulit. untuk artikel ini, gua mau berbagi tentang 5 sumber-sumber ide bisnis yang dapat kalian kalian kembangkan dan tentunya mudah untuk ditemukan.

Ide bisnis - Kewirausahaan | Anak Pantai

1. Pelanggan. Mari kita perhatikan potensi dari para pelanggan. kalau ada kebutuhan yang belum terpenuhi, ini bisa menjadi peluang usaha kalian. kalian dapat membuat usaha dari celah tersebut. kalian juga harus jeli memperhatikan pelanggan, agar usaha yang sudah kalian jalankan dapat memenangkan persaingan dengan para kompetitor kalian. ingat, kepuasan pelanggan merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu usaha, mengingat kalian menjajakan usaha kalian kepada para pelanggan.

Hanya Ada 5 Sumber Ide Bisnis yang Sangat Power Full - AnakDagang

2. Hobi. Nah ini nggak kelewat penting juga. hobi kalian juga menentukan ide bisnis kalian loh. jika kalian memiliki hobi yang bisa kalian kembangkan menjadi usaha, mengapa tidak? ide dari hobi ini juga ngga kalah penting loh. banyak juga orang-orang di luar sana yang sukses dengan usaha bisnisnya hanya karena memanfaatkan hobi-hobi mereka. oleh karena itu, kalian pikirkan matang-matang apa hobi kalian, apakah bisa dikembangkan menjadi sebuah bisnis? jika bisa, mulailah bisnis tersebut dengan hobi kalian.

3. Mengikuti Tren. Tren adalah sesuatu yang banyak diminati oleh sekolompok orang pada satu waktu. Karena itu, sebuah ide bisnis yang mengikuti tren akan berpeluang untuk digemari dan banyak menjaring konsumen dalam waktu cepat. Tidak ada yang salah dengan mengikuti tren, selama kalian mampu membuat bisnis tersebut berbeda dari yang lain. Tetapi, karena sebuah tren biasanya cepat berlalu, maka pastikan juga kalian memiliki solusi seandainya tren bisnis tersebut mulai memudar dan tidak lagi digemari.

4. Amati Kelemahan Kompetitor. Menemukan ide untuk bisnis ternyata dapat kalian temukan dari kelemahan kompetitor. kalian bisa menjelajahi social media atau website bisnis yang memiliki produk atau layanan serupa dengan bisnis yang ingin kalian tekuni. Lihatlah bagaimana tiap orang memberi ulasan di kolom komentar pada website tersebut. Catat apa saja keluhan yang ada. Hal-hal yang tidak bisa dipenuhi oleh kompetitor kalian inilah yang dapat menjadi ide bagus untuk melahirkan sebuah bisnis baru.

21 Ide Usaha Sampingan Termudah (Modal Kecil Untung Besar)

5. Belajar Dari Kesuksesan Orang Lain. Nah ini adalah cara yang terakhir yang bisa kalian pakai selagi tidak ada lagi cara yang kalian bisa pakai. nggak ada salahnya kok selagi kalian melakukannya dengan benar. usaha yang sukses dan mampu bertahan dalam jangka waktu lama pasti memiliki keunggulan yang patut dipelajari. dari sana, kalian bisa menyaring dan mengaplikasikannya sebagai gagasan untuk ide bisnis  yang hendak dirintis. tapi menduplikasi sebuah bisnis yang sukses tidak harus sama persis. jangan lupa untuk mengamati, meniru, dan memodifikasi bisnis tersebut agar bisnis yang akan kalian tekuni sedikit berbeda, memiliki ciri khas, dan memiliki nilai lebih dari bisnis yang sudah ada.

Simak video berikut agar kalian semakin paham tentang sumber-sumber ide bisnis !


Kesimpulan.

Sebenarnya ada banyak sekali ide bisnis di luar sana, namun untuk artikel ini, gua hanya memilih hal-hal yang mudah saja yang dapat kalian lakukan dengan sederhana. yang terpenting adalah niat kalian untuk menjalankan ide tersebut. sudah dapat ide bisnis, tinggal kalian jalankan. pilihlah yang paling mungkin untuk kalian jalankan dan pastikan hal tersebut sesuai dengan kemampuan, budget, dan minat yang kalian miliki  agar sukses dan disukai konsumen. sekian artikel dari gua ini, semoga bermanfaat dan dapat kalian terapkan. yuk mulai berbisnis !!

Tuesday, May 12, 2020

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS/INVESTASI

Pada kesempatan artikel kali ini, gua mau berbagi hal yang cukup menarik bagi para wirasusahawan. karena artikel ini akan membantu para wirausahawan mencari bisnis yang cocok untuk kalian jalankan sebagai pemula. tentu kalian tidak ingin usaha/bisnis yang kalian jalankan akan kandas di tengah-tengah jalan kan? so, disini mungkin kalian akan menemukan sesuatu yang baru yang akan mengubah pola pikir kalian saat ingin memulai menjalankan ide bisnis. semoga artikel ini bermanfaat.


Topik artikel kali ini adalah Analisi Kelayakan Bisnis/Investasi. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut Kasmir dan Jakfar (2003) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan. Singkatnya, pemikiran dasar atas usaha yang akan dijalankan, apakah akan berjalan dengan sukses atau gagal. Agar investasi bisa menghasilkan tingkat pengembalian yang diharapkan di masa mendatang, investor harus melakukan analisis kelayakan investasi terlebih dahulu. Analisis kelayakan investasi dapat dipahami sebagai tindakan yang dilakukan untuk mengetahui prospek dari suatu proyek investasi yang mendasari pengambilan keputusan diterima atau ditolaknya investasi tersebut. Sebelum mengambil keputusan investasi, penting untuk dilakukan analisis kelayakan agar dapat menghindari penanaman modal pada proyek atau kegiatan yang tidak menguntungkan.
Investasi memiliki ruang lingkup yang luas, di mana investasi dapat dilakukan pada pengadaan aset riil seperti bangunan atau gedung, kendaraan, peralatan kantor, dan tanah, tetapi juga surat-surat berharga seperti deposito, obligasi, dan saham. Dari beragam instrumen tersebut, investasi terbagi dalam tiga durasi waktu, yakni jangka pendek, menengah, dan panjang.


Present Value Interest Factor of Annuity (PVIFA)
Tujuan utama dari investasi adalah memperoleh keuntungan atau tingkat pengembalian yang tinggi. Artinya, tidak ada investor yang mau mengalami kerugian bahkan kehilangan dana atau modal yang telah ditanamkan pada instrumen tertentu. Nah, agar tak salah dalam mengambil keputusan investasi, wajib hukumnya bagi investor untuk melakukan analisis kelayakan investasi. Namun, bagaimana caranya?

Kelayakan investasi tidak bisa dinilai hanya berdasarkan dari asumsi atau keyakinan saja, tetapi harus dianalisis secara mendalam dari berbagai aspek. Tanpa pertimbangan yang matang, investasi ibarat membeli kucing dalam karung. Artinya, investor tidak mengetahui secara jelas penanaman modal yang dilakukannya tersebut menguntungkan atau tidak.
Untuk menilai kelayakan suatu investasi, setidaknya terdapat empat metode yang bisa dilakukan, yakni:
Net Present Value Formula | Examples With Excel Template
1. Payback Period (PBP)
Metode Payback Period mengukur kecepatan pengembalian investasi. Oleh sebab itu, satuan ukuran yang dihasilkan bukan dalam bentuk persentase ataupun rupiah, melainkan waktu. Jika nilai PBP lebih cepat atau singkat dari yang disyaratkan, artinya investasi memiliki kelayakan. Sebaliknya, apabila nilai PBP lebih lambat atau lama berarti mengindikasikan tidak layaknya suatu investasi. Adapun formula untuk menghitung nilai PBP sebagai berikut.
  • Jika arus kas per tahun sama jumlahnya
PBP = (investasi awal/arus kas) x 1 tahun
  • Jika arus kas per tahun berbeda jumlahnya
PBP = n + (a – b/c – b) x 1 tahun
Keterangan:
n = tahun terakhir di mana jumlah arus kas belum bisa menutup investasi awal
a = jumlah investasi awal
b = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n
c = jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n+1



Rumus Net Present Value (NPV) & Perhitungannya | PortalInvestasi.com
2. Net Present Value (NPV)
Jika Payback Period mengukur kecepatan pengembalian investasi, NPV mengukur investasi dari profitabilitasnya. Kelayakan investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dinilai dari keuntungan bersih yang diperoleh di akhir pengerjaan suatu proyek atau investasi. Keuntungan bersih tersebut dihitung dari selisih nilai sekarang investasi dengan aliran kas bersih yang diharapkan dari proyek atau investasi di masa yang akan datang atau pada periode tertentu. Penilaian kelayakan investasi dengan pendekatan NPV ini merupakan metode kuantitatif yang mampu menunjukkan layak tidaknya suatu proyek atau investasi. Perhitungan NPV dirumuskan sebagai berikut:
NPV = ΣPVt – A0
NPV = (PV1 + PV2 + …) – A0
PV = NCF x Discount factor
Discount factor = 1/(1+r)t
Keterangan:
NPV = Net Present Value
PV = Present Value
NCF = aliran kas
A0 = investasi yang dikeluarkan pada awal tahun
r = biaya modal
t = periode waktu investasi/proyek
Pengambilan keputusan investasi dalam metode ini menggunakan asumsi sebagai berikut:
  • Jika NPV0 > NPV1, maka investasi atau proyek dinilai tidak layak karena berisiko mengalami kerugian.
  • Jika NPV0 < NPV1, maka investasi atau proyek dinilai layak karena berpotensi menghasilkan keuntungan.
  • Jika NPV0 = NPV1, maka investasi atau proyek dinilai tidak layak karena tidak menghasilkan keuntungan.
3. Internal Rate of Return (IRR)
Metode Internal Rate of Return (IRR) mengukur kelayakan suatu investasi berdasarkan tingkat suku bunga yang dapat menjadikan jumlah nilai sekarang keuntungan yang diharapkan sama dengan jumlah nilai sekarang dari biaya modal (NPV = 0). Bagaimana bisa? Dalam metode ini, time value of money telah diperhitungkan sehingga arus kas yang diterima telah didiskontokan atas dasar biaya modal atau tingkat bunga yang diterapkan.
Untuk menghitung nilai IRR harus dilakukan dengan cara trial and error atau menggunakan tabel tingkat bunga. Adapun formula perhitungan IRR sebagai berikut.
IRR = R1 + (PV1 – PV0/PV1 – PV2) x (R1 – R2)
Keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
R1 = tingkat bunga pertama
R2 = tingkat bunga kedua
PV = Present Value
Pengambilan keputusan investasi berdasarkan metode IRR menggunakan asumsi sebagai berikut:
  • Suatu investasi dikatakan layak, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih besar dari tingkat bunga yang diterapkan.
  • Suatu investasi dikatakan tidak layak, jika nilai IRR yang dihasilkan lebih kecil dari tingkat bunga yang diterapkan.
Present Value Interest Factor of Annuity (PVIFA)

Berikut contoh kasus/soal dan perhitungan penilaian investasi dengan NPV yang disajikan dalam bentuk video.




Sekian tutorial dari gua, mengenai analisis kelayakan bisnis/investasi. Bagi para wirausahawan pemula, silahkan untuk mempelajari cara tersebut agar dapat mengkaji kembali apakah usaha yang akan dijalankan dapat membawakan keuntungan atau kerugian. Semoga bermanfaat, sekian dan  terimakasih.

Thursday, May 7, 2020

Manajemen Keuangan

Di dalam artikel ini, gua akan menyampaikan hal yang belum pernah gua bagikan sebelumnya kepada orang-orang yaitu tentang manajemen keuangan. artikel ini gua sampaikan dalam bentuk tutorial, jadi buat kalian yang masih awam tentang hal ini, silahkan menikmati artikel sederhana gua ini. semoga dapat membimbing kalian dalam mengetahui dan mempelajari hal tentang manajemen keuangan. selamat membaca.

manajemen keuangan 1Definisi dari manajemen keuangan itu sendiri adalah adalah praktik yang rutin dan penting dalam lingkungan bisnis. Ini melibatkan pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan untuk memastikan ada atau tidaknya pemborosan dan mengontrol setiap hal mengenai kegiatan keuangan perusahaan yang meliputi pengadaan dana, penggunaan dana, pembayaran, proses akuntansi, penilaian risiko dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan.
Dan itu adalah salah satu alasan itu dianggap sebagai bagian integral dari perusahaan karena, tanpa penggunaan dana yang tepat, bisnis akan hancur, karena tidak melakukan produksi atau kegiatan.
Sistem manajemen ini harus dibentuk untuk mengikuti praktik terbaik, menggunakan alat manajemen keuangan yang diperlukan dan juga menerapkan strategi yang tepat untuk meminimalkan biaya dan memastikan produksi atau kegiatan bisnis berfungsi dengan lancar.
manajemen keuangan 2
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1.     Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2.     Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.     Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4.     Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5.     Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.     Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

Manajemen Cash Flow

Pada dasarnya, konsep cash flow bukanlah hal yang sulit untuk dipahami dan dijalankan di dalam perusahaan. Hal ini bahkan dilakukan hampir semua perusahaan, tetapi sebagian melakukannya dengan cara yang kurang tepat. Akibatnya, manfaat yang dirasakan kurang maksimal. Cash flow merupakan sebuah siklus keuangan di dalam perusahaan di mana kita memanfaatkan uang perusahaan untuk bisa mendatangkan sejumlah sumber daya bagi usaha tersebut.

Lalu, kita melakukan kembali kegiatan produksi, penjualan, dan seterusnya secara berulang. Siklus inilah yang akan tetap berjalan di dalam perusahaan secara kontinu. Jika dicermati dari kegiatan yang berlangsung di dalam perusahaan, kita dapat menemukan dua cash flow sekaligus di sana, yakni:
·         
      Cash Inflow
Adalah segala bentuk kas yang masuk ke dalam perusahaan dan menjadi pemasukan yang akan menambah aset perusahaan tersebut. Hal ini meliputi beberapa bentuk, di antaranya uang hasil penjualan produk, piutang yang telah dicairkan, pinjaman bank, bunga yang didapatkan dari investasi, dan sejumlah tambahan modal dari luar (investor).
·        
      Cash Outflow
Adalah semua kas yang dikeluarkan dari perusahaan yang dimaksudkan untuk mendukung berbagai kegiatan di dalam perusahaan itu sendiri. Cash ouflow terdiri dari berbagai bentuk, seperti uang belanja perusahaan untuk memenuhi bahan-bahan baku yang dibutuhkan, dana untuk membayar gaji karyawan, dana untuk membayar sejumlah tagihan yang masuk, dana untuk membeli berbagai peralatan (aset) yang baru bagi perusahaan, 
Manajemen Keuangan adalah: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Ruang Lingkup


Manajemen Keuangan sangat penting bagi perusahaan mana pun, baik kecil maupun besar. Ini seperti garis hidup bisnis. Ini juga merupakan aktivitas vital yang harus dilakukan di organisasi mana pun.Namun, sistem manajemen ini juga memerlukan proses perencanaan, pengorganisasian, pemantauan dan juga pengendalian sumber daya keuangan suatu organisasi. Gagasan untuk melakukan itu adalah untuk dapat mencapai visi atau tujuan perusahaan pada kerangka waktu yang ditentukan. Dengan kata lain, penggunaan dana bisnis penting. Itulah alasan kenapa sistem manajemen keuangan seperti ruang mesin perusahaan dan dapat memengaruhi setiap departemen lainnya jika tidak ditangani dengan benar.
Sekian artikel artikel gua kali ini, semoga bermanfaat.

Friday, April 17, 2020

Tutorial Membuat BMC


Selamat malam teman-teman. Untuk artikel kali ini, gua mau berbagi tentang Business Model Canvas
Mau start up business? Atau mau mengembangkan bisnis yang sedang running saat ini? Semua bisnis harus memiliki bisnis model. Jika tidak jelas bisnis modelnya maka hal ini akan menyulitkan di masa depan. Orang sering mengatakan berbisnis sambil mencari bentuk dan menemukan bentuk. Secara ideal sebenarnya sebelum mulai berbisnis harus menentukan dulu bentuknya seperti apa. Namun yang terjadi pada kebanyakan bisnis adalah berjalan seperti “air mengalir”. Membuat bisnis baru atau pun yang sudah ada perlu dibuatkan bisnis modelnya agar jelas apa yang akan, sedang, dan sudah dikerjakan.

Definisi
Business model sebenarnya adalah frame dari sebuah rencana bisnis dengan memikirkan bagaimana perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau pendapatan dengan memperhitungkan semua komponen bisnis. Pengertian sederhananya adalah bagaimana perusahaan akan menghasilkan uang. Itulah yang harus dipikirkan! How to make money!
Seseorang yang bernama Alexander Osterwalder menciptakan sebuah canvas pada tahun 2008, dirancang untuk business model yang dikenal dengan Lean Canvas. Dengan menggunakan Lean Canvas ini maka aktivitas utama dalam bisnis terlihat jelas dan dapat di-explore lebih jauh untuk menentukan business model yang baik. Lean Canvas ini tampak ramping dengan 9 blok yang sederhana namun mengandung 9 key activities dalam sebuah model bisnis. Canvas ini adalah sebuah strategic management yang baik untuk digunakan dalam start up business ataupun mengembangkan existing business. Para entrepreneur maupun intrapreneur dengan mudah menggunakan Lean Canvas ini untuk model bisnis mereka.

9 Key Activities
Apa sajakah 9 key activities tersebut? Sesuai dengan namanya Key Activities maka ini adalah aktivitas yang penting untuk menjalankan sebuah bisnis. Tanpa 9 aktivitas ini maka bisnis tidak sempurna. Semua bagian dari 9 aktivitas ini sama-sama penting dan harus dipikirkan baik-baik. Berikut ini adalah 9 aktivitas kunci sebuah model bisnis.
1. Customer Segments: Siapakah pelanggan kita? Apa yang mereka pikirkan, rasakan, lihat dan lakukan terhadap produk kita?
2. Value Propositions: Apa yang menarik tentang proposisi nilai? Mengapa pelanggan membeli dan menggunakan produk kita?
3. Channels: Bagaimana value ini dipromosikan, dijual, dan disampaikan. Apakah channels yang kita pakai selama ini bekerja dengan baik untuk menghasilkan uang ?
4. Customer Relationships: Bagaimana Anda berinteraksi dengan pelanggan melalui pengalaman mereka terhadap produk Anda selama ini ?
5. Revenue Streams: Bagaimana bisnis memperoleh penghasilan dari proposisi nilai ?
6. Key Activities: Apakah strategi unik yang harus dimiliki perusahaan untuk dapat bersaing? Apa saja kegiatan yang harus dilakukan perusahaan?
7. Key Resources: Apa aset unik yang strategis yang harus dimiliki perusahaan agar dapat bersaing?
8. Key Partnerships: Siapa saja partner bisnis yang perlu digandeng agar bisnis berjalan baik? Partnership mana yang tidak diperlukan agar perusahaan dapat fokus pada partnership yang utama.
9. Cost Structure: Apakah cost bisnis yang paling utama? Bagaimana cost terkait dengan pendapatan?
Contoh BMC

TERIMAKASIH


Friday, April 10, 2020

Produk & Penentuan Harga Jual


Menjalankan sebuah bisnis jual-beli tidak akan terlepas dari permasalahan harga. Harga memegang peranan penting dalam terjadinya kesepakatan jual-beli dari produsen ke tangan konsumen. Melalui penetapan harga, akan terlihat posisi kelayakan produk dari nilai ekonomisnya. Oleh karena itu, dengan permasalahan ini perusahaan biasanya mengadakan penetapan harga yang disepakati sebelum barang beredar di pasaran.

Menurut Machfoedz 2005, tujuan dari penetapan suatu harga adalah untuk mencapai target perusahaan, mendapatkan laba dari penjualan, meningkatkan serta mengembangkan produksi produk, serta meluaskan target pemasaran. Penetapan harga suatu produk atau jasa tergantung dari tujuan perusahaan atau penjual yang memasarkan produk tersebut.


Tujuan Penetapan Harga

1. Mencapai Penghasilan atas Investasi
Biasanya besar keuntungan dari suatu investasi telah ditetapkan persentasenya dan untuk mencapainya diperlukan penetapan harga tertentu dari barang yang dihasilkannya.

2. Kestabilan Harga
Hal ini biasanya dilakukan untuk perusahaan yang kebetulan memegang kendali atas harga. Usaha pengendalian harga diarahkan terutama untuk mencegah terjadinya perang harga, khususnya bila menghadapi permintaan yang sedang menurun.

3. Mempertahankan atau Meningkatkan Bagian dalam Pasar
Jika perusahaan telah mendapatkan pangsa pasar yang luas, merkea harus berusaha mempertahankannya atau justru mengembangkannya. Untuk itu kebijaksanaan dalam penetapan harga jangan sampai merugikan bisnis.

4. Menghadapi atau Mencegah Persaingan
Jika perusahaan baru mencoba-coba memasuki pasar dengan tujuan mengetahui pada harga berapa mereka akan menetapkan penjualan. Ini artinya, perusahaan belum memiliki tujuan dalam menetapkan harga coba-coba tersebut.

5. Memaksimalkan Laba
Tujuan ini biasanya menjadi acuan setiap bisnis untuk bertahan hidup, karena setiap bisnis memerlukan laba.




Metode Penetapan Harga
Secara umum, terdapat 4 metode untuk menetapkan harga yaitu, metode penetapan harga berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba dan berbasis persaingan. 

1. Berbasis Permintaan

Suatu metode yang menekankan pada berbagai faktor yang memengaruhi selera dan kesukaan pelanggan berdasarkan kemampuan dan kemauan pelanggan untuk membeli, manfaat yang diberikan produk dan perilaku konsumen secara umum.

2. Berbasis Biaya

Faktor penetapan yang dipengaruhi aspek penawaran atau biaya dan bukan aspek permintaan. Harga akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran produk yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga menutupi biaya langsung, overhead, dan juga laba/rugi.

3. Berbasis Laba

Penetapan yang didasarkan pada keseimbangan biaya dan pendapatan. Metode ini memiliki 3 pendekatan yaitu, target profit pricing (berdasarkan target keuntungan), target return on sales pricing (berdasarkan penjualan) dan target return on investment pricing sebuah perusahaan.

4. Berbasis Persaingan

Penetapan yang dilakukan dengan mengikuti apa yang dilakukan pesaing. Metode ini memiliki 3 pendekatan melalui sistem penjualan di bawah harga normal pesaing untuk menarik konsumen, menyamakan harga agar persaingan tidak terlalu besar atau memberi harga lebih tinggi dari pesaingnya dengan asumsi bahwa produk yang mereka tawarkan memiliki kualitas lebih baik.



Strategi Penetapan Harga
Strategi penetapan harga merupakan proses perusahaan dalam mengklasifikasikan dan menggolongkan produk yang dihasilkan apakah produk baru atau produk yang telah beredar.

1. Produk Baru

Dalam pengenalan produk baru perlu penetapan strategi harga. Berikut ini merupakan penetapan harga yang efektif terdapat 2 alterrnatif yaitu:

·         Harga Mengapung (Skimming Price)

Harga mengapung adalah memberikan harga yang tinggi agar dapat menutupi biaya dan sekaligus meghasilkan laba maksimum atau dengan kata lain dalam hal ini perusahaan mampu meyakinkan pelanggan bahwa produknya memiliki perbedaan dengan produk sejenis yang dimiliki oleh pesaing.
Harga mengapung disebut juga dengan pendekatang skimming, pendekatan ini sangat efektif apabila terdapat perbedaan harga atas aspek tertentu dan pesaing relatif sedikit. Selain itu, pendekatan skimming bermanfaat sebagai pembatas atas permintaan suatu produk sampai perusahaan merasa siap kembali untuk melakukan produksi secara masal.

·         Harga Penetrasi

Harga penetrasi adalah memberikan harga lebih rendah agar tercipta pangsa pasar permintaan, umumnya diterapkan pada kondisi pasar yang tidak terfragmentasi ke dalam aspek berbeda produk dan itu tidak memiliki nilai simbolis yang tinggi. Jika harga penetrasi ini digunakan maka akan sangat cocok dan efektif untuk pasat yang cenderuing sensitif terhadap harga.

2. Produk Yang Telah Beredar

Strategi penetapan harga pada produk yang telah beredar di masyarakat umunya tidak lepas dari posisi produk dalam siklus produk. Berikut 3 tingkatan dalam tahapan siklus, diantaranya:

·         Tahap Pertumbuhan

Tahap ini memiliki ciri-ciri yaitu penjualan akan meningkat dan disertai dengan munculnya pesaing. Saat terjadi pertumbuhan yang cepat maka biasanya strategi yang akan digunakan adalah tetap mempertahankan harga produk atau pasar. Tapi sebaliknya, jika pertumbuhan melambat, maka strategi yang diterapkan adalah strategi harga agresif atau menurunkan harga agar bisa mendorong penjualan sekaligus mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.

·         Tahap Kematangan

Tahap kematangan ini memiliki karakteristik seperti fleksibilitas harga, hal tersebut terjadi karena tahap ini merupakan efektivitas strategi dalam penetapan harga. Pada umumnya sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan menjadi sosok yang responsif terhadap situasi pasar, konsumen, bahkan pesaing.

·         Tahap Penurunan

Dalam tahap ini umumnya ditandai dengan menurunnya jumlah permintaan yang secara terus menurus. Selain itu tahap ini merupakan tahap akhir dalam daur hidup produk yang memiliki dua alternatif langkah utama yaitu:
1.     Strategi diskonting (pemotongan harga)
2.     Mempertahankan harga namun memotong biaya yang berhubungan dengan produk, khususnya dalam pengeluaran untuk promosi.